Rabu, 16 Desember 2009

manfaat pelumas

manfaat pelumas sebelum seks
Telah lama diyakini bahwa pelumas (lubrikan) merupakan salah satu alat bantu seks yang sangat bermanfaat bagi lelaki maupun wanita. Pelumas ini diperlukan waktu "meremas" alat kelamin ataupun ketika bersenggama. Ini bermanfaat agar kegiatan tersebut lebih nikmat, selain mencegah terjadinya luka.

Lelaki dapat menggunakan lubrikan yang berbasis minyak, air, atau silikon. Sedang wanita sebaiknya hanya menggunakan lubrikan berbasis air. Tujuannya ialah untuk menghindari kemungkinan mudahnya infeksi vagina. Lubrikan dan minyak sebaiknya dipakai secukupnya atau lebih baik lagi kalau pelumas ini dioleskan tipis-tipis.

Namun, kini lubrikan ternyata mempunyai fungsi baru yang sangat penting pada zaman sekarang ini ketika orang menghadapi ancaman berbagai jenis virus. Pelumas ini rupanya dapat menekan penularan HIV.

Memang, pelumas seks ini tidak dapat menggantikan kondom dalam hal perlindungan terhadap serangan HIV. Untuk yang satu ini, kondom diyakini masih merupakan alat pencegah yang paling ampuh. Namun, olesan beberapa jenis zat pelicin ini kini telah terbukti dapat melawan virus tersebut.

Hal itu dipastikan lewat studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Texas di Valveston, Amerika Serikat, sebagaimana diungkapkan dalam AIDS Research and Human Retrovirus. Ditemukan, lubrikan (setidaknya tiga merek dagang Astroglide, Silken Secret dan Vagisil) dapat menurunkan jumlah sel-sel darah putih yang terinfeksi HIV dan HIV yang terdapat dalam air mani.

Dalam uji coba tersebut ditemukan bahwa sel-sel yang terinfeksi HIV menurun lebih dari seribu kali lipat. Selain itu, sel-sel yang mengandung virus pun mati hanya dalam lima menit, padahal sekitar 30 menit dibutuhkan virus tersebut untuk menulari sel-sel permukaan vagina atau anus.

Juga diketahui, meskipun telah menyerap panas tubuh hingga 37 derajat Celsius, lubrikan tersebut masih sanggup melawan virus hingga delapan jam. Artinya, lubrikan tersebut masih tetap efektif jauh sesudah dioleskan. Bahkan, lubrikan tersebut masih tetap sanggup membunuh virus meskipun telah dicairkan hingga empat kali lipat.

Menurut seorang penelitinya, Samuel Baron, pelumas seperti itu sangat bermanfaat pada zaman sekarang karena makin banyak orang yang masih muda melakukan seks secara aktif dan terancam oleh HIV. Selain itu, lubrikan tersebut dapat menjadi harapan sebelum ditemukan vaksin yang sanggup menghadang penyakit mematikan tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar